June 2, 2025

Jadwal Vaksin Bayi yang Wajib Diketahui Orang Tua

3 min read

Memberikan perlindungan terbaik untuk si kecil adalah prioritas utama setiap orang tua. Salah satu bentuk perlindungan tersebut adalah melalui pemberian vaksin. Sayangnya, masih banyak orang tua yang belum memahami pentingnya vaksinasi dan jadwal pemberian yang tepat. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai vaksin bayi, jenis-jenisnya, serta jadwal imunisasi yang wajib diketahui agar bayi tumbuh sehat dan terlindungi dari berbagai penyakit berbahaya.

Mengapa Vaksinasi Penting untuk Bayi?

Vaksinasi adalah proses pemberian zat yang berisi mikroorganisme yang dilemahkan atau dimatikan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Dengan vaksinasi, tubuh bayi belajar mengenali dan melawan infeksi sebelum penyakit menyerang secara nyata.

Pada masa awal kehidupannya, sistem imun bayi masih dalam tahap perkembangan. Oleh karena itu, bayi sangat rentan terhadap berbagai infeksi. Dengan memberikan vaksin bayi secara lengkap dan tepat waktu, orang tua dapat membantu membentuk kekebalan tubuh bayi terhadap penyakit serius seperti hepatitis B, polio, campak, difteri, dan lainnya.

Jadwal Vaksin Bayi Berdasarkan Rekomendasi IDAI

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menyusun jadwal imunisasi anak yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan masyarakat Indonesia. Berikut ini adalah jadwal vaksin bayi yang umum dan wajib diberikan:

Usia 0–1 Bulan

  • Hepatitis B (dosis pertama): Diberikan dalam 24 jam pertama setelah lahir, sebaiknya sebelum 12 jam.
  • BCG: Melindungi bayi dari tuberkulosis.
  • Polio Oral (OPV-0): Diberikan bersamaan dengan BCG.

Usia 2 Bulan

  • DTP-HB-Hib (vaksin kombinasi untuk difteri, tetanus, pertusis, hepatitis B, dan Haemophilus influenzae tipe B)
  • Polio oral (OPV-1) dan polio suntik (IPV-1)
  • Pneumokokus (PCV) dosis pertama

Usia 3 Bulan

  • DTP-HB-Hib dosis kedua
  • Polio oral (OPV-2)

Usia 4 Bulan

  • DTP-HB-Hib dosis ketiga
  • Polio oral (OPV-3) dan IPV-2
  • PCV dosis kedua
  • Rotavirus (tergantung jenis vaksin yang digunakan)

Usia 6 Bulan

  • DTP-HB-Hib dosis keempat (booster)
  • Influenza dosis pertama

Usia 9 Bulan

  • Campak atau MR (Measles-Rubella) dosis pertama

Usia 12 Bulan

  • PCV dosis ketiga
  • Varisela (untuk mencegah cacar air)
  • MMR (campak, gondongan, rubella)
  • Hepatitis A dosis pertama

Usia 18 Bulan

  • DTP-HB-Hib dosis kelima (booster)
  • IPV dosis keempat
  • MMR dosis kedua
  • Hepatitis A dosis kedua

Jadwal di atas bisa saja berbeda tergantung pada kondisi kesehatan bayi dan ketersediaan vaksin. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk berkonsultasi dengan dokter anak secara rutin.

Efek Samping yang Umum Setelah Vaksinasi

Setelah menerima vaksin bayi, sebagian kecil anak mungkin mengalami efek samping ringan seperti:

  • Demam ringan
  • Kemerahan atau bengkak di area suntikan
  • Rewel atau mudah menangis

Efek ini normal dan biasanya hilang dalam 1–2 hari. Namun, jika bayi menunjukkan gejala seperti demam tinggi, sesak napas, atau kejang, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Mempersiapkan Bayi Sebelum dan Sesudah Vaksinasi

Agar proses vaksinasi berjalan lancar, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua:

  1. Pastikan kondisi bayi sehat saat hari vaksinasi.
  2. Berikan ASI sebelum dan sesudah imunisasi untuk menenangkan bayi.
  3. Bawa mainan favorit atau benda yang membuat bayi nyaman.
  4. Catat tanggal dan jenis vaksin yang diberikan untuk keperluan jadwal berikutnya.

Peran Nutrisi dalam Menunjang Efektivitas Vaksin

Setelah vaksinasi, tubuh bayi membutuhkan energi dan nutrisi yang cukup untuk membentuk antibodi. Oleh karena itu, peran nutrisi sangat penting dalam masa ini. ASI tetap menjadi sumber nutrisi terbaik untuk bayi di bawah usia 6 bulan. Namun, saat bayi mulai memasuki usia 1 tahun dan sudah mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI), tambahan nutrisi dari susu pertumbuhan dapat membantu mendukung daya tahan tubuh dan pertumbuhan optimal.

Rekomendasi Produk: LACTOGROW

Salah satu produk susu pertumbuhan yang direkomendasikan adalah LACTOGROW dari Nestlé. LACTOGROW diformulasikan dengan probiotik Lactobacillus reuteri, yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan saluran cerna bayi. Selain itu, LACTOGROW mengandung kombinasi vitamin dan mineral penting seperti vitamin A, C, D, serta zat besi dan kalsium yang dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh bayi, terutama setelah vaksinasi.

Produk ini cocok diberikan kepada anak usia 1 tahun ke atas sebagai pelengkap dari pola makan sehat dan seimbang.

Mengetahui jadwal vaksin bayi dan mematuhinya adalah salah satu langkah penting dalam menjaga kesehatan anak sejak dini. Vaksin membantu tubuh membangun perlindungan terhadap penyakit berbahaya yang bisa berdampak jangka panjang jika tidak dicegah.

Selain itu, peran nutrisi juga sangat krusial dalam mendukung efektivitas vaksin. Produk seperti LACTOGROW dapat menjadi pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil setelah usia 1 tahun, terutama dalam masa pertumbuhan dan pembentukan imunitas tubuh.

Pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan dokter anak mengenai jadwal imunisasi dan kebutuhan nutrisi si kecil, agar tumbuh kembangnya berlangsung optimal dan terjaga sepanjang waktu.

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.